Tetap tegar Di Masa Sukar
Top-motivator.com ---Tetap tegar di masa sukar. Orang lain bisa menghentikan anda sementara, tetapi hanya anda sendirilah yang dapat menghentikan diri anda secara permanen.
Tetap tegar di masa sukar
adalah kisah perjuangan hidup seorang wanita Afganistan. Pada usia masih sangat
muda, yaitu dua belas tahun, Bibi Aisha dipaksa untuk menikah.
Bibi Aisha harus menikah
tanpa cinta. Justru dia harus menikah untuk melunasi hutang sang ayah!
Tetap tegar Di Masa Sukar – Kehidupan Sulit
Bukannya kehidupannya menjadi
lebih baik. Justru pernikahan Bibi Aisha menjadi babak baru penderitaan yang
menyakitkan.
Suaminya kerap menyiksa
Aisha. Bahkan, Aisha dipaksa untuk tidur di kandang hewan.
Tak tahan dengan penderitaan
ini, Bibi Aisha mencoba untuk melarikan diri. Namun, upaya ini tidak berhasil
karena Aisha tertangkap saat berusaha melarikan diri.
Tetap tegar Di Masa Sukar – Penderitaan Hidup
Pasca upaya pelarian diri
yang gagal, kehidupan Aisha justru semakin menderita. Sang suami menjatuhkan
hukuman yang sangat tidak manusiawi sama sekali.
Tanpa belas kasihan, suaminya
memotong telinga dan hidung Aisha! Dalam keadaan berdarah di sekujur tubuh,
Aisha memutuskan untuk memperjuangkan hidupnya dengan berjalan kaki ke rumah
kakeknya.
Tetap tegar Di Masa Sukar-Kehilangan hidung dan telinga
Tidak tega melihat
keadaannya, Kakek dan ayahnya memutuskan membawa Aisha ke fasiltas medis
Amerika Serikat untuk mendapatkan perawatan.
Upaya pertolongan yang
dilakukan oleh tim medis selama perawatan berhasil menyelamatkan nyawa Bibi
Aisha. Hanya saja, wanita ini terpaksa harus kehilangan hidung dan telinga.
Tetap Tegar Di Masa Sukar – Berbagi Kisah
Aisha memutuskan untuk tetap melanjutkan
perjalanan hidupnya. Dalam situasi tanpa hidung dan tanpa telinga, justru Aisha
memutuskan untuk tampil di Majalah Time Edisi 2010.
Aisha ingin agar dunia tahu akan kehidupan
wanita di Afganistan. Dia ingin menunjukkan betapa berat kehidupan harus
dialami oleh wanita seperti dirinya.
Tetap Tegar Di Masa Sukar - Pertolongan
Simpati atas penderitaan Aisaha mengalir dari
berbagai penjuru dunia. Pertolongan pun hadir untuk Aisha.
Grossman Burn Fondation memutuskan untuk membawa
Bibi Aisha ke Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk melakukan operasi hidung
palsu atau prosthetic nose.
Kesimpulan tetap tegar di masa sukar
Aisha berusaha menjalani proses demi proses
menyakitkan di dalam hidupnya.
Penderitaan demi penderitaan tidak mampu
menghentikan Aisha untuk tetap melanjutkan hidup dengan cara yang lebih baik.
Aisha tidak putus asa, menyerah, dan pasrah
dengan pelbagai penderitaan. Justru wanita hebat ini memutuskan untuk tetap
tegar di masa sukar!
Bagaimana respon kita
terhadap kesulitan, penderitaan, dan proses kehidupan yang menyakitkan?
Mampukah kita bertahan dengan tetap tegar di masa sukar? Mari belajar dari
kehidupan Bibi Aisha! (Bertinus Sijabat --- Top Motivator Indonesia)
Tidak ada komentar